Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2019

Kemuliaan Menghafal Al-Qur'an di Bulan Ramadhan

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.. Halo sahabat eksis yang insya Allah selalu di rahmati oleh Allah SWT. Apa kabar nih sekarang?? Semoga selalu sehat selalu ya.. hehehe.. kalian ikut nggak kegiatan tabligh akbar kemarin?? pasti ikut kan yah... hehehe oh ya kali ini admin mau meringkas kegiatan tabgligh akbar kemarin nih.. yuk baca sekarang.... πŸ‘³πŸ»‍♀: Ust. Deden (juara 1 MTQ International,  hafal Al- Qur'an 30 juz hanya 2 bulan) πŸ•Œ : Masjid Ulul Albab Unnes *Menghafal Al-Qur'an adalah kemewahan,  Membaca Al-Quran adalah kebutuhan* Untuk mengamalkan Al-Qur'an cukup dengan memahami isi dan membacanya. Tetapi lebih istimewa apabila dengan menghafalkannya. Yang ingin mulia dan istimewa maka Hadirkan ayat-ayat  Al-Qur'an di hati kita. Mengamalkan Al-Qur'an itu kewajiban bagi siapapun, baik yang penghafal Al-Qur'an maupun yang bukan penghafal Al-Qur'an. Apabila ada Penghafal Al-Qur'an tetapi tidak mengamalkan isi dari  Al-Qur

*SIRAH SHAHABIYAH AL-KHANSA* KAMUS FE (Kajian Muslimah Fakultas Ekonomi)

Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh πŸš€πŸš€πŸš€ πŸ€Notulensi Kamus 5 April 2019πŸ€ *SIRAH SHAHABIYAH AL-KHANSA* Al-Khansa adalah seseorang yang luar biasa yang mendapat julukan sebagai ibunya para syuhada. Pada waktu itu beliau lebih dikenal sebagai penyair yang pintar sekali membuat syair atau puisi. Beliau dikenal sebagai tokoh yang tegar, berani, terbuka dan memliki talenta dalam bidang penyair. Pada zaman jahiliyah dahulu, sebelum beliau memeluk agama Islam, beliau memiliki 2 saudara tiri yakni Saher dan Ummayyah. Pada suatu hari mereka meninggal. Beliau merasa separuh hidupnya hilang, menangis histeris, bahkan ketika beliau tidak melihat saudara lainnya yg menangis, mungkin beliau akan bunuh diri. Beliau juga membuat puisi yang berisi kesedihan untuk meluapkan kesedihannya. Namun ada yang berbeda dari Ummu Khansa waktu beliau sudah masuk Islam, ternyata Ummu Khansa mempunyai 4 putra. Beliau membesarkan dengan penuh kasih sayang, diajarkan tentang berani, keimanan kepada A

*THROW BACK* KASELA(kajian selasa sore)

πŸ“£ *PRESS RELEASE*πŸ“£  *[ THROW BACK ]* Notulensi Kasela Selasa, 9 April 2019 Makhmud Kuncahyo, S.Pd, M.Pd Terkadang banyak sekali orang yang ingin memperbaiki kualitas dirinya dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala namun ketika ia mengingat dosa-dosa di masa lalunya yang begitu kelam dan gelap, dia menganggap dirinya paling kotor dan Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan menerima dirinya. . Sikap putus asa terhadap rahmat dari-Nya merupakan tipu daya setan agar manusia berpaling dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, padahal rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala sangatlah luas dan agung. . Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda , *“Ketika Allah menciptakan makhluk, Dia menuliskan di sisinya di atas arsy-Nya: sesungguhnya kasih sayang-Ku mendahului/mengalahkan kemurkaan-Ku”* . Begitu luar biasanya Allah sayang kepada hambanya. Masih pantaskah kita berputus asa dari rahmat-Nya? Masihkah kita meragukan keagungan dan kasih sayangNya? . Janganlah bersedih

Peran Muslimah dalam Islam

✨Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh✨ Alhamdulillah telah terlaksana Grand Opening Kajian Kemuslimahan EKSIS FE Unnes pada Jumat 15 Maret 2019. Berikut notulensinya ☺ Masing-masing dari kita adalah pemenang. Kita tercipta dari sel telur yang diperebutkan ribuan sel sperma, dan hanya satu yang berhasil. Maka, akan aneh jika kita bertanya, untuk apa kita diciptakan? Karena kita adalah champion. Dalam kehidupan ini, ada saatnya kita melawan arus, jika memang arusnya tidak benar. Sebenarnya bisa saja kita hidup sesuai target, jika perencanaan kita buat dengan matang, per tahun, per bulan, per pekan, bahkan per hari. Sebagai contohnya rencana seorang mahasiswa IPB yang menuliskan 100 mimpinya pada lembaran kertas, dan akhirnya hanya ada coretan, karena tercapai mimpi itu satu per satu. Sebagai seorang muslimah tentunya kita memiliki peran, ada 4 peran, yaitu : 1. Sebagai anak Sebesar apapun kita, sampai kita menikah kita tetap akan menjadi seorang anak. Sehebat apapun

Mukjizat Al-Qur'an (kajian buka bersama)

Kajian Buka Bersama (KBB) kembali diselenggarakan pada Senin, 11 Maret 2019 oleh EKSIS FE UNNES. Kegiatan yang disponsori oleh Cerdas Bersama Zakat (CB Zakat) menghadirkan Ustadz Anif Sirsaeba el Shirazy, P.hD sebagai pembicara. Kajian ini dibuka untuk umum yang bertempat di Lapangan gedung L Fakultas Ekonomi UNNES. Acara ini diikuti oleh 162 mahasiswa FE. Acara resmi dibuka ketika Wakil Dekan 3 FE UNNES Bpk. Drs. Kusmuriyanto, M.Si memberikan sambutan. Dalam sambutannya beliau berpesan agar mahasiswa selalu semangat untuk mencari ilmu, tak terkecuali ilmu agama. Bahkan Pak Kusmuriyanto ikut bersama dengan mahasiswa mendengarkan kajian yg diberikan oleh ustadz Anif Sirsaeba hingga selesai. Materi yang disampaikan membahas tentang "Mukjizat Al-Qur'an". Mahasiswa terlihat antusias dengan materi yang diberikan dan sesekali tertawa dengan lawakan dari pemateri yang semakin menghidupkan suasana pada sore hari itu. Mahasiswa terlibat aktif dalam sesi tanya jawab ya

5 Tahapan Ukhuwah dalam islam

 *BROTHERHOOD* _"Tidaklah beriman seseorang diantaramu sehingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri" (HR. Bukhari-Muslim)_ Dalam dunia ini, kita bisa meneladani Rasulullah saw dalam berukhuwah, karena beliau merupakan seseorang yang memiliki sikap ukhuwah yang sangat luar biasa. Bisa dicontohkan saat sebelum beliau wafat, Rasulullah masih memikirkan keadaan umatnya kelak, walaupun beliau sudah dijamin masuk surga, namun masih memastikan apakah umatnya kelak juga bisa masuk surga. Kita hidup di dunia ini pasti bersinggungan dengan orang lain, apabila ukhuwah tidak dijalankan maka dikhawatirkan akan terjadi konflik. Bahkan konflik itu tidak hanya dapat terjadi kepada umat yang tidak seiman namun juga bisa terjadi kepada umat yang seiman. Contohnya saat pemilihan jendral perang oleh Rasulullah saw. Beliau memilih Amru bin Ash sebagai jendral perang, namun ternyata hal tersebut bertentangan dengan Umar bin Khatab. Umar berpikir mengapa bukan sah