*BROTHERHOOD*
_"Tidaklah beriman seseorang diantaramu sehingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri" (HR. Bukhari-Muslim)_
Dalam dunia ini, kita bisa meneladani Rasulullah saw dalam berukhuwah, karena beliau merupakan seseorang yang memiliki sikap ukhuwah yang sangat luar biasa. Bisa dicontohkan saat sebelum beliau wafat, Rasulullah masih memikirkan keadaan umatnya kelak, walaupun beliau sudah dijamin masuk surga, namun masih memastikan apakah umatnya kelak juga bisa masuk surga.
Kita hidup di dunia ini pasti bersinggungan dengan orang lain, apabila ukhuwah tidak dijalankan maka dikhawatirkan akan terjadi konflik. Bahkan konflik itu tidak hanya dapat terjadi kepada umat yang tidak seiman namun juga bisa terjadi kepada umat yang seiman. Contohnya saat pemilihan jendral perang oleh Rasulullah saw. Beliau memilih Amru bin Ash sebagai jendral perang, namun ternyata hal tersebut bertentangan dengan Umar bin Khatab. Umar berpikir mengapa bukan sahabat Nabi yang lebih dulu masuk islam, lebih lama bersama dengan Nabi,mengapa Nabi malah memilih seseorang yang baru 3 bulan masuk islam dan seseorang yang telah membantai saudara-saudara muslim pada zaman itu. Karena Nabi Muhammad telah memutuskan hal tersebut, maka semua sahabat mematuhinya. Di medan perang pun juga terjadi konflik. Saat semua pasukan kedinginan dan hendak menyalakan api namun hal tersebut dilarang oleh Amru bin Ash, kemudian saat Amr bin Ash memutuskan bertayamum dan tidak memilih mandi junub padahal saat itu tersedia air, dan pada saat para pasukan dilarang mengambil barang rampasan perang dan budak. Hal tersebut memicu kemarahan Umar bin Khatab, yang pada akhirnya beliau mengadu kepada Rasulullah. Setelah Rasulullah mendengar aduan tersebut, beliau bertindak sangat bijaksana dengan bertabayun terlebih dahulu sebelum memutuskan suatu hal. Nabi memanggil Amru bin Ash dan menanyainya tentang hal tersebut, namun tidak disangka Rasulullah ternyata membenarkan semua alasan yang diberikan oleh Amru bin Ash. Dan Umar pun juga akhirnya membenarkan tindakan Amru bin Ash tersebut.
Selain itu, kita sebagai umat muslim harus saling tolong menolong antara sesama manusia. Karena Allah SWT akan mengganti semua saat itu juga atau nanti asalkan ikhlas tidak mengharap pamrih.
*5 tahapan ukhuwah* :
1. Ta'aruf (saling mengenal)
Tingkatan paling dasar dalam ukhuwah. Mulai dari pengenalan fisik (jasadiyyah), pengenalan pemikiran (fikriyyah), serta pengenalan juwa (nafsiyyah)
2. Tafahum (saling memahami)
3. Ta'awun (saling menolong)
4. Takaful (saling menanggung)
5. Itsar (mendahulukan orang lain daripada diri sendiri) kecuali dalam hal ibadah.
Kesimpulannya adalah kita sebagai umat muslim haruslah menjaga ukhuwah antar sesama, bukan hanya umat muslim saja namun semua umat manusia. Saat hendak memutuskan apapun untuk menyelesaikan suatu masalah, hendaknya kita bertabayun dulu, kita harus memastikan suatu kebenaran dengan mengetahui suatu kejelasan dari masalah tersebut tanpa tergesa-gesa. Sebagai umat muslim kita juga harus saling tolong menolong sesama umat manusia. Kita harus ikhlas tanpa mengharap pamrih dari siapapun, karena sesungguhnya Allah SWT akan selalu mengganti apa yang telah kita keluarkan dengan suatu hal yang tidak terduga pada saat itu juga maupun nanti. Sesungguhnya Allah adalah Zat yang Maha Adil dan Maha Mengetahui.
Comments
Post a Comment