Persiapan
Menuju Bulan Ramadhan
Kesempatan bertemu bulan Ramadhan merupakan karunia
Allah SWT yang sangat berharga. Bulan Ramadhan mempunyai fadhilah (keutamaan)
dan kemuliaan. Kemuliaannya adalah karena Allah SWT mengistimewakannya dari
bulan-bulan lainnya, dimana Allah SWT melipatgandakan pahala kebaikan, membuka
ampunan seluas-luas nya, menurunkan Rahmat-Nya, dan mengabulkan do’a-do’a
hamba-Nya. Bulan Ramadhan dimana Allah mewajibkan kepada orang-orang beriman
untuk melaksanakan ibadah khusus yaitu berpuasa selama 1 bulan penuh dengan
tujuan agung pula, yaitu agar menjadi hamba Allah SWT yang bertakwa.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ
عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Q.S. Al-Baqarah:183)
Naah.. sekarang tidak terasa datangnya Ramadhan
tinggal menghitung hari, apa saja yang sudah kamu persiapkan?
Menjelang Ramadhan tidak sedikit orang
berbondong-bondong berbelanja ke supermarket ataupun pasar untuk membeli
berbagai kebutuhan bulan puasa, seperti stok makanan dan minuman, mukenah.
Tidak hanya berkaitan dengan makanan saja, namun kita harus mempersiapkan diri
untuk bisa beribadah dengan khusyuk saat Ramadhan tiba. Meningkatkan ibadah
serta amalan agar bulan Ramadhan yang mulia ini tidak lewat saja dengan
sia-sia.
Perubahan ini tentunya tidak bisa terjadi dalam satu
sehari. Oleh karena itu, kita harus membiasakan diri untuk meningkatkan ibadah
kita agar datangnya Ramadhan tahun ini tidak terlewat sia-sia.
Artikel ini akan menguraikan 6 hal penting yang harus
dipersiapkan untuk menyambut bulan Ramadhan, diantaranya adalah:
1. Muhasabah
Diri
Muhasabah atau intropeksi diri
sangatlah penting dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, sehingga setiap
muslim akan memiliki azam yang lebih kuat untuk berupaya agar Ramadhan tahun
ini benar-benar hanyalah untuk kebaikan dan menggapai segala Rahmat dan ampunan
Allah SWT.
Allah SWT menegaskan dalam Surat
Al-Hasyr
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ
وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ
بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah SWT, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Hasyr:18)
وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ نَسُوا۟ ٱللَّهَ فَأَنسَىٰهُمْ
أَنفُسَهُمْ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
Artinya:
“Dan, Janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah
menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri, mereka itulah orang-orang yang
fasik.” (Q.S Al-Hasyr:19)
2. Memperbanyak Taubat
Bertaubat
dan Memperbanyak Istighfar sebelum datangnya bulan Ramadhan adalah hal yang
penting bagi umat muslim, sehingga ketika datangnya bulan Ramadhan jiwanya
sudah siap untuk menjalankan ibadah dan tanpa beban karena sudah mepersiapkan jiwa
seutuhnya sebelum bulan Ramadhan tiba.
Rasulullah SAW bersabda:
أَنَّ رَسُوْلَ
اللهِ صلى الله عليه وسلم، قاَلَ: “يَا أَيًّهَا النَّاسَ، تُوْبُوْا إِلىَ اللهِ،
فَإِنِّيْ أَتُوْبُ فِي اْليَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
Artinya:
“Hai sekalian manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah SWT, karena
sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim)
Jika Nabi Muhammad SAW yang
dijamin surga oleh Allah SWT masih tetap bertaubat (meminta ampunan) sebanyak
100 kali sehari. Lantas bagaimana dengan kita yang tidak punya jaminan apapun?
Oleh karena itu, marilah kita memperbanyak taubat kepada Allah SWT agar kita
sebagai hamba-Nya diampuni segala dosa dan kesalahan.
3.
Perkokoh Keimanan
Memperkokoh dan mempertajam imam adalah modal utama dalam
melandasi pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan. Imam yang kuat membuat kita
lebih semangat dalam menyambut dan melaksanakan ramadhan serta terhindar dari
nafsu. Karena di bulan Ramadhan tidak hanya sale pahala dengan cashback hingga
70.000% (700 kali lipat) dari Allah SWT
namun banyak sale-sale dalam bentuk lainnya baik di mall, toko-toko, dan
lainnya. “Setiap amal anak adam
dilipat-gandakan pahalanya. Tiap satu kebaikan, dilipatgandakan 10 kali lipat
hingga 700 kali lipat.” HR. Bukhari Muslim.
Seperti halnya lari marathon, kita tidak lari
sekencang-kencangnya lalu kelelahan, tetapi menjaga tempo, keistiqomahan sampai
garis finis layaknya amal kita di bulan Ramadhan. Untuk itu sudah semestinya
kita mempersiapkan dan memperkokoh iman untuk menyambut bulan Ramadhan.
4. Perbanyak
Ilmu Agama
Persiapan
selanjutnya yaitu memperbanyak ilmu mengenai agama. Sebelum masuk ke bulan
Ramadhan, tentunya kita harus memperbanyak bacaan-bacaan dan mengikuti
forum-forum agama untuk memperdalam pengetahuan dan ilmu agama, khususnya
mempelajari mengenai apa saja yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan di
bulan Ramadhan agar bisa menunaikan ibadah di bulan Ramadhan dengan lebih
afdhal dan khusyuk.
5.
Menyiapkan Dana
Persiapan dana adalah persiapan menuju bulan
Ramadhan yang tidak boleh terlewatkan. Selain karena kebutuhan-kebutuhan di
bulan Ramadhan yang sering kali meningkat serta harga-harga barang melonjak,
tentunya kita juga harus menyiapkan materi untuk dapat meningkatkan amal di
bulan Ramadhan dengan berzakat dan bersedekah. Yuk, kelola keuangan dengan
hemat dan cermat agar tabuangan kita cukup untuk memenuhi kebutuhan dan amal di
Bulan Ramadhan.
6.
Menjaga Kesehatan
Sebelum
bulan Ramadhan tiba, kita harus menjaga kesehatan agar kita tetap sehat selama
bulan puasa. Seperti halnya akan melakukan perjalanan jauh yang menyedot tenaga
dan pikiran, maka kita harus sudah jauh-jauh hari mempersipkannya. Saat kondisi
kita sehat dan baik, maka kita dapat maksimal dalam menyambut dan melaksanakan
ibadah selama Ramadhan.
Demikian, hal-hal
yang perlu kita persiapkan menuju bulan Ramadhan. Di samping itu, kita juga
perlu mengingat bahwa hal pertama yang perlu dilakukan dalam mempersiapkan
bulan Ramadhan adalah niat yang tulus dan suci. Semoga Ramadhan kita tahun
ini lebih baik dari tahun-tahun
sebelumnya dan menjadi momen untuk kita memperbaiki ibadah serta sebagai sarana
untuk selalu mengintropeksi diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Comments
Post a Comment